SURYADARMA

 Halal Friendly Tourism

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hai semua, perkenalkan nama saya Muh. Dwi Suryadarma. Saya mahasiswa dari Politeknik Pariwisata Makassar, jurusan perjalanan, program studi manajemen bisnis perjalanan wisata. Kali ini saya akan membagikan pengalaman selama melakukan perjalanan bersama teman-teman dan dosen-dosen prodi di era new normal ini.

Kali ini saya melakukan perjalanan ke salah satu kota yang dikenal sebagai kota pelajar, ya pastinyaYogyakarta. Trip kali ini berlangsung selama 4 hari 3 malam dengan mengusung tema ‘’Halal Friendly Tourism’’, Dimulai pada tanggal 25-28 Maret 2022. Yang pastinya perjalanan ini tetap mematuhi protokol keshatan yang berlaku. Ada beberapa daya tarik wisata, dan akan aku akan ceritain ke kalian satu per satu. 

Di hari pertama kami semua berkumpul di Sultan Hasanudin International Airport dan menyiapkan segala persiapan mulai dari loading baggage, validasi kelayakan terbang melalui aplikasi Peduli Lindungi, dan check-in. setelah semuanya telah telah dilakukan kami menunggu di waiting room sembari menunggu waktunya boarding. Perjalanan dari Makassar menuju Yogyakarta via udara memakan waktu kurang lebih 2 jam.

 

Setelah tiba di Yogyakarta, kami semua bergegas untuk mengambil bagasi masing-masing dan melakukan foto bersama di pintu kedatangan Yogyakarta International Airport.. Dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke kota jogja untuk dinner di Resto Ambar Ketawang. Selepas dari resto kemudian melanjutkan perjalanan ke hotel cantya untuk melakukan check in dan beristirahat.






Di keesokan harinya atau hari kedua, setelah breakfast kami melakukan perjalanan menuju stasiun lempuyangan menggunakan KRL karena dihari itu kami akan mengunjungi kota Solo.










Setelah tiba di stasiun solo balapan, kami melanjutkan perjalanan menuju ke Museum bekas pabrik  pembuatan gula di kota solo yaitu colomadu. Setelah dari situ kamu menuju ke RM. Dapur Solo untuk lunch. setelah lunch kami melanjutkan perjalanan ke kampung batik laweyan untuk melihat aktivitas membatik dan melihat-lihat hasil dari batik yang telah jadi.

          








Setelah dari kampung batik laweyan kami Kembali menuju ke kota jogja dan Kembali ke hotel menggunakan bus dengan estimasi sekitar 2 jam.

Keesokan harinya atau hari ke 3, setelah breakfast kami melakukan perjalanan untuk mengunjungi Kawasan kota gede.






Setelah mengunjungi Kawasan kota gede kami menuju RM. Grafikka Kalasan untuk makan siang dan melanjutkan perjalanan menuju ke Candi Prambanan dan tebing breksi.





 

Di hari terakhir, setelah breakfast kami melakukan check-out dan melakukan perjalanan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh bakpia pathok di jogja. Setelah itu kami menju ke Yogyakarta International Airport untuk Kembali menuju ke Makassar.





Nah,itulah tdi sedikit cerita pengalaman saya selama tour Jogja-Solo 4D3N teman-teman.

Ohiya,bagi teman-teman yang ingin seperti kami,buruan daftar di Politeknik Pariwisata Makassar khususnya di jurusan Manajemen bisnis perjalanan wisata.

 

Sekian dulu yah teman-teman,sampai jumpa lagi di blog saya berikutnya. See u ;)

Assalamualaikum wr.wb

 

Read More …

Nature Of Bali Tour MJP Field Trip.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hello Everyone. Let me introduce my self, My Name is Muh. Dwi Suryadarma but you can call me Dwi. I'm from Makassar Tourism Polytechnic, my majoring is Tour and Travel Business Management. So i want to share about my experience tour in bali.

  Kali ini aku field trip ke salah satu pulau yang pariwisatanya terkenal banget. Yaa, tidak lain dan tidak bukan adalah Pulau Dewata, Bali. Trip kali ini berlangsung selama 3 hari 2 malam, Dimulai pada tanggal 24-26 Mei 2021. Meskipun waktunya singkat, tapi kami masih sempat mengunjungi tempat-tempat terkenal yang ada di Bali. Ada beberapa daya tarik wisata, dan akan aku akan ceritain ke kalian satu per satu. 


1. Pura Luhur Uluwatu







        Pura Luhur Uluwatu terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Pura Uluwatu Bali, memiliki status sebagai Pura Sad Kahyangan Jagat atau penyangga poros mata angin pulau Bali. Lokasi pura terletak di atas sebuah bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Karena lokasi pura yang berada di atas tebing batu karang, maka pura ini di beri nama Uluwatu, yang dalam bahasa Sanskerta berarti puncak batu karang. Lokasi berdirinya bangunan pura Luhur Uluwatu, membuat wisatawan yang datang berkunjung, tidak hanya dapat menikmati suasana yang sakral dan religius, tetapi juga pemandangan yang indah serta unik. 

 

        Aktivitas yang dapat dilakukan di Uluwatu yaitu kita bisa menikmati sunset sambil menonton pertunjukan Tari Kecak. Selain itu, kita juga bisa berjalan-jalan di sekitar pura sembari berfoto-foto. Tapi, kita harus berhati-hati saat berkunjung di Uluwatu karena ada banyak monyet yang nakal dan siap mengambil barang-barang bawaan pribadi anda seperti kacamata, hp, dan lain-lain. 

        Pura Luhur Uluwatu dilengkapi dengan fasilitas WC yang bersih, dan ada pos penjagaan. Keadaan sekitar pura sangat dijaga kebersihannya. Para pengunjung tidak diperbolehkan memasuki pura. Saat kita berkunjung di Pura Uluwatu, kita diwajibkan menggunakan selendang dan sarung yang sudah disediakan di depan pintu masuk. Protokol kesehatan juga sangat diperhatikan di sini. Pertama-tama kita akan dicek suhu terlebih dahulu, kemudian mencuci tangan, memakai hand sanitizer, dan menggunakan masker. Penduduk di sana juga sangat ramah dan baik.

2. Pantai Padang-Padang






        Pantai Padang-Padang terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi pantai ini sangat dekat dengan Pura Luhur Uluwatu. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Salah satu ciri khas Pantai Padang Padang yang akan langsung menyambut kedatangan kamu adalah batu-batu karang besar yang tersebar di sekitar. Lokasi Pantai Padang Padang memang dikelilingi oleh batu karang yang kokoh, sehingga menambah kesan eksotis pada alamnya. Di samping itu, banyaknya batu karang besar membuat Pantai Padang Padang terlihat tersembunyi layaknyaem. Untuk sampai di lokasi pantai, kita harus menuruni anak tangga terlebih dahulu. Menariknya, saat kami mengunjungi pantai ini, sekelompok orang sedang melakukan upacara Ngeluhur. 

        Aktvitas yang bisa dilakukan di pantai ini adalah surfing, berenang, dan foto-foto. Saat kami berkunjung ke tempat ini, kami menemukan bule-bule yang sudah selesai surfing maupun bersiap untuk surfing. Di tempat ini disediakan WC umum untuk pengunjung yang ingin buang air maupun berganti pakaian. Ada pula tempat-tempat berteduh sekaligus istirahat dan duduk-duduk menikmati keindahan Pantai Padang-Padang. Namun, penerapan CHSE tidak begitu diperhatikan di tempat ini, mungkin karena lokasinya yang cukup tersembunyi dan kebanyakan yang berkunjung di sini hanyalah bule saja, jadi tidak begitu ramai. Namun, kami tetap memakai masker dan hand sanitizer agar terhindar dari serangan virus COVID-19. 

3. Pantai Dreamland

 


         Pantai Dreamland masih terletak di Desa Pecatu. Jaraknya juga tidak jauh dari Pantai Padang-Padang. Hanya sekitar 15 menit. Lokasi Pantai Dreamland jauh dari pusat kota dan tersembunyi. Objek wisata pantai Dreamland terkenal karena memiliki pasir putih yang sangat halus. Selain itu, lokasi pantai dikelillingi tebing karang putih yang menjulang tinggi. Keindahan pantai Dreamland Pecatu juga dapat dilihat dari atas tebing karang. Dari atas tebing ini, anda akan dapat melihat bentangan garis pantai Dreamland Pecatu. Gelombang ombak Dreamland beach lumayan kuat dan besar, dengan air laut yang sangat jernih. Maka dari itu Dreamland beach sangat disukai oleh wisatawan yang memiliki hobi surfing. 

        Keadaan di Pantai Dreamland ini masih sangat bersih. Jadi, kebanyakan pengunjung di pantai ini adalah wisatawan mancanegara. Hamparan pasir putih yang begitu bersih membuat kita nyaman untuk berbaring di atasnya. Aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Dreamland yaitu surfing, berenang, berjemur, dan bermain pasir. Fasilitasnya juga lengkap, seperti terdapat WC dan payung pantai untuk beristirahat. Untuk yang senang berbelanja, ada beberapa toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Bali. Lokasi pantai ini sangat tenang karena berada di kawasan resort yaitu Kawasan New Kuta Golf. Penerapan CHSEnya juga sama dengan di Pantai Padang-Padang. Kami tetap menggunakan masker dan hand sanitizer. 

 

4. Pantai Pandawa

     


        Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Saat ini, Pantai Pandawa sudah jarang diminati oleh wisatawan asing. Kebanyakan yang berkunjung sekarang adalah wisatawan domestik karena keadaannya yang sudah sangat ramai. Meski begitu, Pantai Pandawa masih tetap menjadi salah satu pantai yang terkenal di Bali. Saat memasuki kawasan Pantai Pandawa, kita akan disambut oleh tebing batu kapur di sisi kanan dan kiri jalan. Pada bagian kiri jalan raya terdapat enam lubang pada tebing. Di dalam lubang ini terdapat patung Panca Pandawa beserta ibunya Dewi Kunti. Patung Panca Pandawa yang pertama akan anda lihat adalah patung Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sahadewa.


        Aktivitas yang bisa dilakukan di Pantai Pandawa yaitu berenang, bermain perahu kano, melihat budidaya rumput laut, bermain paragliding, dan surfing. Untuk yang suka berbelanja, ada banyak toko-toko tradisional yang berjejer di pinggir pantai. Kita juga bisa menikmati segarnya es kelapa muda sambil menikmati keindahan Pantai Pandawa, Selain itu, tersedia pula mobil yang akan membawa kita berkeliling Pandai Pandawa hingga ke puncak tebing. Terdapat pula WC umum dan tempat parkir yang luas. Untuk penerapan CHSEnya masih sama dengan pantai yang lain, kami tetap menggunakan masker dan hand sanitizer. 

5. Pantai Melasti








        Pantai Melasti digadang-gadang menjadi saingan Pantai Pandawa. Hanya saja keadaan Pantai Melasti ini masih sangat bersih dan terjaga. Sehingga, para wisatawan asing masih suka berkunjung ke Pantai ini. Pantai Melasti di Ungasan, dulunya masuk kategori salah satu pantai tersembunyi di bagian Bali selatan. Karena lokasi pantai berada di balik bukit kapur yang menjulang tinggi. Sebelum ada jalan aspal yang membelah bukit kapur seperti saat ini, untuk menuju lokasi bibir Melasti Beach Ungasan, pengunjung harus menuruni dan menaiki ratusan anak tangga. Karena lokasi pantai yang terisolasi, membuat Melasti beach di Ungasan tidak banyak wisatawan yang tahu.

 

        Tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Melasti. Karena pada awalnya memang pantai ini hanya dijadikan tempat foto prewedding maupun foto-foto estetik lainnya. Saat ini, pantai ini masih dalam proses konstruksi. Fasilitas yang tersedia juga masih minim. Hanya saja, lokasinya memang sangat bersih. Untuk penerapan CHSE di tempat ini masih sangat ketat. Saat kami berkunjung ke pantai ini, ada beberapa polisi satpol PP yang sedang melakukan patroli. 

6. Pantai Jimbaran




        Pantai Jimbaran terletak di sisi barat daya Pulau Bali, tepatnya di sebelah selatan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pantai Jimbaran Bali adalah salah satu pantai pasir putih di pulau Bali yang sangat terkenal. Tekstur pasirnya halus dan berwarna putih ke kuning – kuningan. Selain itu, banyak resort dan villa mewah berada dekat dengan garis pantai. Seperti hotel Intercontinental dan Four Seasons Jimbaran. Kebersihan di pantai ini selalu terjaga, karena ada petugas kebersihan yang bertugas membersihkan areal pantai. Kemudian, pihak hotel juga selalu menjaga kebersihan tepi pantai, dengan mengadakan acara gotong royong membersihkan pantai dari sampah. Hal tersebut membuat kebersihan Jimbaran beach sangat terjaga.

        Pantai Jimbaran sangat cocok dijadikan sebagai objek untuk menikmati sunset. Selain itu, hidangan seafood yang disajikan juga sangat lezat. Ada banyak menu yang tersedia di sini, dan kita bisa memilih apa saja. Fasilitasnya juga sangat lengkap, mulai dari meja, kursi, toilet, dan bahkan lampu-lampu hias yang akan menambah suasana semakin menyenangkan. Protokol kesehatan juga tetap selalu dijaga. 

7. Ayung River








        Sungai Ayung merupakan sungai terpanjang di Bali. Sungai ini mengalir sepanjang 68,5 km. Melewati Kabupaten Bangil, Badung, Gianyar, dan Kota Denpasar, serta bermuara di Selat Badung di Sanur. Untuk mencapai sungai ini, kita harus menuruni sekitar 250 anak tangga yang cukup terjal. Jadi, diperlukan kehati-hatian saat turun.

        Sungai Ayung terkenal sebagai tempat rafting di Bali. Arus airnya cukup deras. Sehingga, cocok untuk orang-orang yang suka adventure. Untuk rafting, kami sudah dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti left jacket, helm, dan paddle. Tidak ada toilet di sekitar sungai. Saat ingin berganti pakaian, kita bisa melakukannya di tempat penyewaan alat rafting. Untuk sampai ke Sungai Ayung, kita diantar menggunakan mobil dengan waktu tempuh sekitar 5 menit.

8. Puri Saren Agung Ubud







         Tempat tinggal dari raja Ubud (Tjokorde Gede Agung Sukawati) inilah yang bernama Puri Saren Agung atau lebih dikenal dengan nama puri Ubud. Lokasi dari puri Ubud berada di tengah-tengah Ubud, silakan klik link ini untuk melihat peta lokasi dari puri Saren Agung Ubud. Saat ini puri Ubud telah menjadi salah satu objek wisata di Bali. Hampir setiap malam di puri Ubud diadakan pentas kesenian tari, seperti tari Barong Ubud.

        Di puri ini kita bisa berjalan-jalan dan melihat-lihat di sekitar puri. Kita juga diperbolehkan untuk mengambil gambar. Fasilitasnya cukup lengkap, seperti toilet. Penerapan CHSE juga masih sangat dijaga. Kami masih tetap menggunakan masker dan hand sanitizer.
 


Read More …